Page

Thursday, July 30, 2009

"problems"....

tadi pagi, kesialan yang bertubi-tubi menghadang , menimpa, dan meerjangku... (hahaha, gag jelas...)

Tadi pagi aku pergi ke bangunan tua itu (sekolah) lagi seperti biasanya.
Abis mandi, makan, tidor, eh enggag laah, abis makan pergi kesekolah diantar sama seorang lelaki paruh baya yang telah membiayai ku selama ini,, (hahahaha, bahasanya... maksudnya, papa aku),, Nah, lagi-lagi, aku orang pertama di kelas 8.1 yang datang!! Hmmm... karena bosan gag jelas gitu, aku mulai mengorek-ngorek kuku, jendela, paku di kursi, pokoknya mengisi waktu luang laah...
Sejenak, sambil duduk dengan imutnya bak mis unifers (gag tau gimana tulesnya), aku memandang jam yang melingkar apik ditangan kiri ku (huu, bahasa jadul sekaleee)... Hmm, udah jam 07:10 kok belom ada yang datang, (jam stengah 8 bel)... Saat itulah, mungkin Allah kasian liatin aku sendirian bermuram durja, bergundah gulana, termenung-menung menatap langit-langit kelas, halaman depan, pemandangan lewat jendala, dan menatap apapun yang bisa ditatap, Dara kawan dekat aku datang.... dengan hati senang tak terbayangkan (cieee...), aku langsung dadadada ke- si Dara..


AKU = "Eh daraaaaa!!!" (Sambil senyum memesona)

Dara = (Tampang lemes, kayaknya baru bangun) "Eeeh."

Aku = "Udah siap pr agama, dara?" (memasang tampang sok pinter, karena aku
udah selesaiin tuh pr)

Dara = (
tampang memelas layaknya anak ayam yang pengen cacing, tapi sang ibu belom balik bawa cacing) "Belom... Pinjem laaah.."

Aku = "Bentar yaaa..." (Nyarik-nyarik buku di tas) (tiba-tiba raut mungkak langsung berubah... Ceeeess... Jadi makin manisss.. ahahhahahahaaahahaha, gag, maksudnya jadi aneh+ketakutan)

Aku = "HWAAAAAAA!!! BUKU AKU TINGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAALL!!!!!!!"

Suara aku itu mengakibatkan bunga mawar yang ditanam didepan kelas langsung layu, jendela-jendela langsung retak secara spontan, pintu ruang osis dan ruang guru yg belom kebuka langsung terbuka dengan mengeluarkan suara bantingan keras, rambut pak B*****I, guru ku, yang rambutnya baru disisir en diminyakin pake jelanta langsung kering, rontok dan berguguran dengan mantap, dan dengan tiba-tiba, seluruh aktifitas di jalan raya di depan gerbang sekolah ku langsung sunyi senyap, yang terdengar hanyalah suara angin yang berdesir-desir pelan, melambaikan dedaunan yang kekuning-kuningan, juga suara tetesan embun pagi dari pujuk pehon cemara di sudut sekolah (hahahahaha, buat sendiri, ketawa sendiri)..


Dara = (tampang melongo) "Haaaa?? iihh, cepat suruh antar mama!!! Agama pelajaran kedua tauuu!!!"

Aku = (dengan spontan mengeluarkan hp dari kantong rok.... daaaaaaaannn... abis pulasa...) "Ihhh... pinjem hape laaah daar!!"

Dara = (sikap sejelita peri-peri yang berterbangan) "Niiih"

Dengan cepat, aku langsung mencetin kiped-kiped hapenya Dara, ketik nomer telpon rumah aku, soalnya jam segini pasti hape mama didalam kamar, dan mama lagi di depan tipi...
Daaaaan dengan sekejap layakanya F1, papa ku langsung tiba di denpan sekolah dengan mobilnya (caeeelah), siap dengan buku yang tergeletak di kursi samping...

Nah, ini adalah 1 dari kejadian yang menyialkan tadi pagi... Buku ketinggalan, pulsa gag ada, dan hape abes batere,,,, HUHUHUHU, cukup sudah penderitaan gadis malang seperti ku......

----tHe enD-------

Buku ketinggalan





Hape gag ada pulsa en abes batere...

1 comment:

mereka menghujat ...